Hari ini aku dan seorang rekan dari Ungaran serta dua saudaraku telah
membuat janji untuk pergi memancing di Rawa Pening, salah satu tempat wisata di
daerah Ambarawa, Semarang. Saya sendiri tinggal di kota kecil bernama Sumowono,
sebuah kota kecamatan yang sangat sejuk karena berada tepat di bawah kaki
Gunung Ungaran. Persiapan sebenarnya kurang matang, tapi karena udah pada
ngumpul, kami pun berangkat juga.
( Lihat : Wisata Alam Bandungan )
Kami berangkat sekitar pukul 09.00 dari rumahku. Dengan mengendarai 2
sepeda motor kami pun ngacir menuju lokasi. Jarak dari Sumowono ke Rawa Pening
ada deh sekitar 22 km. Spot-spot penting yang dilalui adalah Bandungan,
Ambarawa, trus baru Rawa Pening alias Banyu Biru. Untung pagi ini udara cerah
sekali sehingga sampai di sana kami tak membuang-buang waktu.
( Lihat juga : Wisata Alam Umbul Sidomukti )
Ternyata di sana banyak tanaman enceng gondok, sehingga sekitar 50 % rawa
tertutup tanaman tersebut. Tapi tanaman tersebut emang sengaja dibudidayakan
sih, katanya buat kerajinan macam sendal dan macam-macam anyaman lainnya. Enak,
mancingnya gratis, kecuali kalau mau menyewa perahu cuma sekitar 10.000
seharian. Tapi kalau mau gratisan ya terpaksa berdiri seharian di sana karna
mancingnya mesti nyemplung ke rawanya
hingga agak ke tengah. Huft,,, pegel.
Sejam pertama tak ada ikan makan umpan-umpan kami, setidaknya itu lah yang
terlihat. Tapi kemudian strike demi strike datang bertubi-tubi. Ikan-ikan
pun menggelepar terkait mata kail kami. Macem-macem ada yang besar dan ada yang
kecil, ikan sepat dan mujahir. Dapet deh kalau cuma ¾ kg selama 2,5 jam. Karna
jam 12.30 kami mesti pulang coz mau nganter kakak ke bandara.
Perjalanan pulang tidaklah seaman tadi waktu berangkat. Kami dihadang hujan
lebat, tapi untunglah bawa mantel sehingga hujan kami terjang saja.....hu basah
deh. Sebelum pulang kami mampir di sumowono dulu buat ngiras mie ayam bakso kemudian setelah itu baru pulang dan langsung
bersih-bersih untuk shalat zuhur.
Hujan turun lagi. Kakakku sudah siap-siap berangkat, dan lek santoso dengan
mobilnya telah terparkir di depan rumah. Terpaksa pakai mobil dan sopir
tetangga sebelah karna mobil kebo di rumah sedang tak bisa keluar. Seminggu di
rumah tidak kerasa sama sekali, pengennya terus terusan di rumah. Enak di
rumah, apalagi kalau ada kakak, jadinya selalu tersedia masakan enak n suka
pelancong kesana kemari, hehe. Dua hari setelah kakak ntar giliran aku balik
Tangerang buat ubyek cari kerja. Sebenarnya
bisa saja naek pesawat, cuma saya pengennya ngirit, ekonomis, apalagi ini lagi
masa masa prihatin saya nyari
kerja,..... akhirnya naek Rosalia Indah saja.
Artikel Lainnya :