Misteri Jejak Kota Atlantis di Indonesia

Jejak kota atlantis merupakan sebuah misteri besar nan menggoda para peneliti dan para spiritualis untuk mengungkap lebih dalam peradaban besar manusia yang menurut cerita hilang ditelan banjir. Berkenaan dengan perihal ini hingga saat ini telah ditulis banyak sekali buku yang berbicara tentang legenda kota atlantis ini. Bahkan orang indonesia sendiri juga ada yang telah menulis cerita ini dalam sebuah buku.

 

Ilustrasi Kota Atlantis

Plato, seorang pemikir asal yunani yang hidup pada tahun 427 sampai 347 sebelum masehi sempat mencatat kisah tentang benua yang hilang itu ke dalam dua buku (critias dan timaeus). Itu merupakan karya yang paling akhir sebelum dia meninggal dunia. 

Dikabarkan pula bahwa dua buah buku karya plato tersebut bersumber dari manuskrip milik sang kakek yang diperoleh dari mesir yang sudah diterjemahkan dalam bahasa yunani. Dalam buku critias disebutkan bahwa atlantis berasal dari jaman 9.600 sebelum masehi. Itu merupakan sebuah wilayah tropis, bersuhu udara sedang, berbentuk daratan luas yang indah, terdapat sumber air melimpah, flora, fauna  serta terdapat banyak tambang mineral dan logam. Termasuk juga disebutkan di situ bahwa ada dua jenis hewan buas.

Ilustrasi Atlantis

Gambaran di atas menurut sebagian orang menunjukkan kemiripan corak wilayah dengan apa yang ada di indonesia saat ini. Lebih lanjut lagi dijabarkan dalam karya plato tersebut bahwa di atlantis masyarakatnya mampu mendirikan candi, habitatnya padat, sebuah masyarakat yang agamis, patuh pada hukum, serta dalam masalah harta tidak terlalu dipentingkan.

Konon hilangnya atlantis disebabkan curah hujan yg sangat tinggi sehingga membuat banjir yang pada akhirnya kota atlantis bisa tenggelam. Curah hujan tersebut tidak hanya dalam sekali saja, tapi hingga bertahun-tahun  lamanya sehingga peradaban ini sampai musnah. Benar atau tidaknya cerita ini hanya Tuhan saja yang tahu.

Setidaknya ini bisa dijadikan bagian studi tentang sejarah budaya dan peradaban. Ada baiknya jika bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari apa-apa yang bisa diketahui dari sejarah masa lalu itu.

Artikel Terkait :

Curug 7 Bidadari

Umbul Sidomukti

Wisata Alam Bandungan